BROSUR
Kamis, 06 April 2017
Tata Cara Menerima Tamu Kantor
A.
Pengertian Tamu Kantor
Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang
kesebuah perusahaan untuk kepentingan tertentu. Salah satu tugas sekretaris
adalah mengatur pertemuan antara pimpinan dengan tamu-tamu yang akan bertemu
dengan pimpinan. Mulai dari membuat janji, konfirmasi, sampai menerima
kedatangan tamu pimpinan di kantor. Tetapi sebagai sekretaris, tidak dapat
menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu.
B.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menerima Tamu
Dalam menerima tamu, ada hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh sekretaris antara lain :
Ø Apabila sudah ada janji, tepati waktu, apabila sedang
ada tugas di luar kantor harus memberitahukan dan minta maaf untuk datang
terlambat (prioritas perlu dipertimbangkan).
Ø Apabila tamu masuk, hendaknya berdiri, tersenyum, dan
bersalaman.
Ø Berikan sapaan ramah kepada tamu.
Selain hal-hal diatas, hal-hal yang perlu diperhatikan
saat menerima tamu dikantor adalah sebagai berikut :
1. Penanganan ruangan tamu
a. Ruangan harus nyaman, bersih dan rapi.
b. Lengkapi ruangan tamu dengan perlengkapan seperti :
c. buku tamu
d. kartu pengenal tamu
e. majalah/koran
f. brosur/katalog perusahaan
g. tempat sampah/asbak
h. Tunjukanlah sikap untuk selalu siap menerima
memberikan bantuan dan bersahabat.
2. Tata cara mengantar dan melayani tamu:
a. Jangan membeda-bedakan tamu, dari jabatan atau
penampilan. Misalnya melihat penampilan fisik tamu dari atas sampai bawah.
b. Bagian penerima tamu adalah wajah perusahaan,
sambutlah tamu dengan senyum dan sikap yang ramah.
c. Apabila tamua datang segera sambut, jangan sekedar
menengok kesamping atau bersikap acuh tak acuh, sambil melakukan pekerjaan.
d. ketika mengantar tamu tunjukan kearah yang dituju dan
dengan telapak tangan kearah atas dan jari rapat, menujuk arah dengan telujuk
adalah sifat yang tidak sopan.
e. Ketika menggatar tamu ketempat tujuan berjalan agak
kedepan dengan posisi sedikit miring sambil sesekali menengok kebelakang untuk
memperhatikan jalan tamu.
f. Membukakan pintu untuk tamu kalau pintu bergerak
kearah dalam, anda masuk dulu,dorong (buka pintunya) dan persilahkan tamu untuk
masuk, dan bila daun pintu bergerak keluar buka pintu lebar-lebar dan
persilahkan tamu untk masuk terlebih dahulu.
g. Tamu yang diterima biasanya dipersilahkan untuk masuk
dan menunggu diruangan tamu yang sudah disediakan oleh kantor.
C.
Hal-hal yang Harus dilakukan sekretaris saat menerima tamu kantor
Saat sekretaris menerima tamu kantor, hal yang harus
dilakukan antara lain:
1. Mempersilahkan tamu duduk ditempat terhormat, biasanya
ditempat yang paling jauh dengan pintu.
2. Duduk berhadapan dengan tamu dan melayani dengan sikap
duduk yang sopan, duduk miring bersandar, kaki menumpang keatas tidaklah baik.
3. Ketika akan memasuki ruang yang ada tamu didalamnya
hendaknya mengetuk pintu, setelah masuk tundukan kepala kepada tamu terlebih
dahulu, kemudian berbicara dengan orang yang dimaksud.
4. Apabila materi pembicaraan hanya perlu diketahui oleh
orang yang dimaksud, sampaikan pesan tertulis dikertas catatan.
5. Ketika tamu akan meninggalkan ruang tamu bukakan pintu
dengan ramah dan sopan.
A.
Cara pelayanan tamu kantor
Pada prinsipnya semua karyawan harus dapat bertindak
sebagai penerima tamu. Oleh karena itu sekretaris yang bertugas menerima tamu
harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Mengetahui nama tamu, nama kantor, nama perusahaan,
dan maksud kunjungannya.
2. Memberikan kesan yang paling menyenangkan dan
menunjukan kesan tersebut agar terjalin goodwill yang baik.
3. Menyapa, menghormati, memberi bantuan dengan informasi
yang tepat, dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya secara wajar.
4. Mengetahui dengan pasti, hal yang boleh dan tidak
boleh diberitahukan kepada tamu.
5. Menghubungi pejabat yang lebih berhak menangani
masalah yang di bawa oleh tamu, sesuai dengan kebijkan kantor.
6. Bila tamu terpaksa menunggu, ciptakan suasana yang
menyenangkan.
7. Pandai-pandailah menetapkan pilihan sesuai dengan
masalah yang di ungkapkan oleh tamu dengan pejabat yang berwenang dan dapat
menguasai masalahnya.
8. Bila pejabat yang diinginkan tamu tidak ada di tempat,
mintalah kepada tamu agat meninggalkan pesan. catat pesan itu dan beritahukan
pada pejabat yang dikehendaki tamu.
E. Jenis-jenis tamu dan cara pelayananya:
1. Tamu Menurut Jenisnya:
a. Tamu dengan perjanjian
Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu
yang meminta.
Sapa dan tanyakan keperluanya.
b. Tamu tak dikenal
Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk.
Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan
tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu.
Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan
lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.
c. Tamu yang menolak memberi tahu keperluannya
Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan
sopan dan sabar.
Bersikap taktis untuk memprioritaskan penerimaan tamu
sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan.
d. Tamu atau pelanggalan yang datang tanpa perjanjian
Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang
ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.
e. Anggota keluarga atau teman atasan
Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk
membuat janji terlebih dahulu.
f. Tamu yang tak diingikan
Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusah
menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya,
tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes.
Perlakukan dengan baik.
g. Pramuniaga atau salesman
Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak
memerlukannya saat ini.
Perlalukan sewajarnya waspada dan beriaplah membantu
bila diperlukan.
h. Tamu lanjut usia atau cacat fisik
Terima secara wajar, tidak gaduh.
i.
Anggota keluarga atau
teman dekat sekretsris
Bila hendak membicarakan maslah ayng memakan waktu lama,
ajak keruang tamu.
Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu
jam kerja.
Meminta maaf dan jelaskan alasanya.
j.
Tamu ketika atasan
membatalkan janji
Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru.
2. Tamu Menurut Kepentingannya:
a. Tamu yang datang untuk minta dana atau sumbangan.
Tamu yang
datang untuk meminta dan atau sumbangan biasanya ingin bertemu langsung dengan
pimpinan dan dengan berbagai macam alasan, cara terbaik untuk menggatasi tamu
ini adalah tetap melayaninya dengan sabar dan ramah sambil menyodorkan formulir
isisan yang harus diisi oleh tamu tersebut, formulir itu memuat nama, alamat,
instansi, atau maksud sumbangan yang diminta untuk kepentingan apa.
b. Tamu yang datang untuk menawarakn barang atau jasa.
Pada umunya
tamu jenis ini sangat sopan dan menyengankan sebab mereka telah mendapatkan
pelatihakn ketrampilan dalam membuat barang atau jasa, namun tak jarang para
penjual ini meminta bertemu langsung dengan pimpinan, sehingga sekretaris perlu
mengatur taktik dan strategi dalam melayani tamu tersebut.
c. Tamu yang ingin membeli barang.
Tamu yang
ingin membeli barang biasanya banyak bertingkah. Mereka minta untuk
diperhatikan, diistimewakan, bahkan ingin diperhatikan dengan pimpinan. Oleh
karena itu, bawalah tamu ke bagian pembelian. Jangan lupa tawarkan minum kepada
tamu yang ingin membeli barang.
3. Tamu aparat pemerintah:
a. Tamu yang bersifat kunjungan rutin
Biasanya
mereka tidak meminta untuk bertemu dengan pimpinan karena secara rutin mereka
menghubungi pihak tertentu untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi, lebih baik
bila sekretaris memberi laporan kepada pimpinan karena mungkin pimpinan ingin
bertemu untuk menanyakan suatu hal yang penting mengenai peraturan yang belum
jelas. Hal ini akan membawa dampak positif dikemudian hari bila sewaktu-waktu
ada kepentingan perusahaan.
b. Tamu yang bersifat kunjungan khusus
Biasanaya
pejabat/aparat pemerintah datang dalam bentuk rombongan/ protokol. Dalam hal
ini pimpinan perusahaan mutlak harus menyambut sendiri bahkan harus siap
dipintu masuk dalam pakaian lengkap artinya pakainan formal seperti dress
lengkap sebelum para tamu turun dari kendaraan. Sekretaris wajib mengatur tata
upacara penyambutan tamu agar segala sesuatu berjalan dengan lancar. Hidangkan
makanan kecil dan minuman atau kenang-kenangan atau cendera mata harus
dipersiapkan.
4. Tamu Teman Pimpinan
Sekali-kali
pimpinan akan didatangi oleh temannya atau kenalan baik. Mungkin tamu tersebut
teman bisnis,relasi,atau mungkin juga teman sekolah dulu. Dalam hal ini sekretaris
harus mengenal tamu-tamu tersebut,meskipun begitu sekretaris harus bertanya
dulu kepada pimpinan apakah tamu tersebutboleh menemui sekarang atau tidak.
Bila pimpina sedang sibuk, persilakan ia untuk menunggu. Yang perlu
diperhatikan adalah tujuan kedatangannya yaitu akan menghambat tugas
pimpina,sekedar kangen,atau da urusan bisnis penting.
Jumat, 03 Maret 2017
TATA RUANG KANTOR
ü
Drs.
The Liang Gie
-> Penyusunan alat alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang
memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawan.
ü
George
R Terry -> Penetuan
mengenai kebutuhan kebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara terperinci
dari ruangan tersebut untuk menyiarkan suatu susunan praktis dari faktor faktor
fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang
layak.
Ø
Tujuan
Tata Ruang Kantor
- Mudah berkomunikasi dan arus kerja.
- Memberikan kondisi kerja yang baik.
- Memudahkan manager mengawasi karyawan.
- Memudahkan karyawan bergerak dari meja ke meja.
- Menghindari kemungkinan saling mengganggu.
- Mempergunakan ruangan dengan baik untuk berbagai aktivitas perkantoran.
- Memisahkan pepkerjaan berbunti keras, gaduh dan mengganggu.
- Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut.
- Pelaksaan pekerjaan dapat menempuh jarak pendek.
§
Keuntungan
Tata Ruang Kantor menurut Drs. The Liang Gie
1. Mencegah penghamburan tenaga dan
waktu para pegawai
2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan
yang bersangkutan
3. Mencegah para pegawai bagian lain
terganggu oleh public yang akan menemui satu bagian lain
4. Memungkinkan pemakaian ruang secara
efisien
5. Pengawasan mudah dilaksanakan
6. Terciptanya suasana kerja yang
menyenangkan
o Azas Tata Ruang Kantor
v
Azas
jarak pendek
v
Azas
rangkaian kerja
v
Azas
penggunaan segenap ruang
v
Azas
perubahan susunan tempat kerja
Langganan:
Postingan (Atom)